Senin, 06 Januari 2014

VIDEO GAMES: Platforms, programmes and players


(Hal.86-88)
Studi kasus: Bioshock (2007)

Ge´rard Kraus

Bioshock adalah video game FPS yang dirilis oleh Boston/2K Australia (sebelumnya dikenal sebagai irrational games) pada Agustus 2007. Game yang tersedia untuk PC dan Xbox 360 itu telah dinanti-nanti semenjak pertama kali ditampilkan pada akhir ajang Electronics Entertaiment Expo (E3) pada musim semi tahun 2006. Dari awal kemunculan game tersebut telah banyak meraih penghargaan ‘best of show’ dari para media dan website game. Game tersebut memenangkan penghargaan prestisius yaitu best game pad ajang British Academy of Film and Television Arts pada bulan Oktober 2007, dan dapat nominasi di kategori artistic archivment pad ajang yang sama. Pada bulan Desember 2007,Spike TV Video Game Award di amerika memberikan penghargaan game of the year, best xbox 360 game dan best original score serta nominasi lain di 4 kategori berbeda.
            Pengembang dari Bioshock mengakui bahwa game tersebut adalah keturunan dari System Shock (1994)(dikembangkan oleh Looking Glass Studios) dan System Shock 2 (1999)(dikembangkan oleh Looking Glass dan Irrational Games). Irrational games didirikan oleh sejumlah mantan karyawan Looking Glass diantaranya adalah Ken Levin yang dikenal secara umum sebagai kreator dibalik seri game Shock. Di system shock game tersebut menggambil latar di stasiun luar angkasa dimana kendali komputernya menggila. Di System Shock 2 mengambil latar di pesawat luar angkasa dimana pesawatnya diambil alih oleh pasukan alien. Seri kedua dari game tersebut juga memperkenalkan suara penuntun yaitu sebuah teknik narasi yang nantinya digunakan pada game Bioshock. Bagi banyak kritikus,game tersebut  mengembangkan struktur naratif dan kedalaman dari sebuah video game dengan cara yang tak terbanyangkan sebelumnya. Seperti yang ditulis oleh Kristina Reed:
            Bioshock secara sederhana bukanlah pertanda dari sebuah permainan yang mengeluarkan potensi sinematik sesungguhnya tapi sebuah game dimana game tersebut melintasi banyak sekali bentuk seni dari sebuah hiburan itulah pertunjukkan terbaik selain dari bagaimana fleksibelnya game tersebut. Game ini bukan lagi cuma penembak yang dihiasi game engine yang menawan tetapi sebuah cerita yang ada dalam dunia game yang artistik,rumit serta paling meyakinkan yang pernah ada. Game ini membuatmu bergerak mengikuti narasi dengan tindakan yang menuntut kehati-hatian. Hiburan aktif melawan hiburan pasif: Aku tahu mana yang aku inginkan. (Reed 2007)
             Berlatar ditahun 1960, Bioshock menempatkan Pemain dalam diri seorang korban selamat dari kecelakaan pesawat bernama Jack. Tokoh tersebut terombang ambing di samudra Atlantik dan dia menemukan kota dibawah laut bernama Rapture yang dihuni oleh mutan dan robot mekanik.Kaum industrialis yang kaya namun tak punya punya semangat hidup lagi yang awalnya membangun kota ini,sebuah tempat dimana aturan pemerintah dan agama serta aturan moral dikesampingkan agar orang bisa menentukan nasibnya sendiri.Secara khusus ,game ini mengggambarkan sebuah dunia dimana ilmu pengetahuan ditekan samapai batas paling ekstrim dan menciptakan kematian dalam sistem kehidupan sosial.Terjebak dalam dunia narasi yang rumit,pemain tak punya pilihan lain selain berjuang menghadapi gelombang penduduk kota yang bermutasi untuk menemukan sebab kehancuran dari kota tersebut.
            Seperti yang telah disebutkan, Bioshock mungkin adalah contoh terbaru dari upaya industri game membuat game FPS menjadi lebih interaktif.Game FPS dapat ditelusuri kembali lewat game kontroversial berjudul Wolfenstein 3D(1992) dimana pemain adalah seorang tahanan perang yang kabur dari sebuah istana,membantai tentara Nazi (dan eksperimen mereka) menggunakan pistol,senjata mesin atau gatling yang bisa diambil (bersamaan dengan item lainnya) seiring tingkatan level yang dilalui.Doom (1993) dan game FPS setelahnya telah berkembang secara grafis namun game tersebut masih dikenal sebagai game tembak-tembakan generasi awal.Sementara beberapa game FPS,seperti Half-Life (1998) dan sekuelnya menambahkan jalinan narasi yang menarik ke game jenis tersebut,Bioshock mengembangkan sebuah tren yang lebih bersifat narrative-driven,sebuah game first-person dengan unsur role-playing yang lebih kuat.
            Tujuan utama dari Role-Playing Game (RPG) adalah evolusi dari karakter yang dimainkan.Jika pada game FPS, perubahan hanya terjadi pada armour dan senjata superior yang ditambahkan seiring pada peningkatan kemampuan dari pemain, game RPG menggunakan sistem reward untuk setiap aksi dengan menambahkan kemampuan pemain.Contohnya mungkin saja adalah penambahan poin untuk health (nyawa pemain),peningkatan kemampuan membunuh dengan senjata, dll.Game RPG juga menambahkan elemen dari evolusi karakter pemain dan juga menambahkan kemampuan membuat keputusan yaitu para pemain bisa memutuskan untuk bisa lebih jago pada bidang apa.Elemen RPG pada Bioshock dalam bentuk senjata dan tubuh yang bisa disesuaikan,juga dengan kamera yang membuatmu bisa mengambil foto dari beragam musuh yang bisa memberi bonus pada kemampuan membunuh lawan setelahnya.Akhirnya,game tersebut dipinjam dari genre game horror-survival  dimana pemain harus bertahan dalam kondisi yang tidak bersahabat.Makhluk mutan di Bioshock,penduduk yang berubah secara genetis sama dengan zombie di game Resident Evil (1996) juga dengan latar tempat yang sama-sama mengambil masa post-apocalyptic.
            Sebagai tambahan, saya melihat game Bioshock ini melalui beragam ilustrasi yang menjadi dasar game tersebut yang berhubungan dengan studi dari video game yang dikemukakan di awal bab ini.Dalam analisis saya, saya mengacu pada game tersebut dimainkan dan game tersebut dimainkan lewat PC daripada di Xbox360 dimana perubahan dasar terletak pada perbedaan control yang sedikit berbeda dengan konten game-nya sendiri.
            Sudah menjadi kebiasaaan dari tipe game FPS bahwa game tersebut dimainkan dari perspektif orang pertama dengan beberapa senjata pilihan tampil di layar serta tampilan kecil yang menunjukan jumlah amunisi,level nyawa,peta dan juga informasi lain yang dibutuhkan oleh pemain.Beberapa game menawarkan pengaturan jumlah informasi yang ditampilkan sehingga bisa meningkatkan kualitas dari game itu sendiri.Di game Bioshock elemen grafis bisa dipisahkan menjadi 4 situasi yang berbeda.tentu saja terdapat grafis dari game yang memungkinkan pemain untuk mengekspolarasi kota bawah laut,mengambil item dan membunuh musuh.Pada tampilan ini,senjata yang dipegang di tangan menjadi tampilan utama di layar.Tampilan yang menunjukan jumlah amunisi yang ada di senjata serta tipe dari amunisi yang sedang digunakan berada di pojok kiri bawah dari layar.Di pojok kiri atas terdapat tampilan level nyawa dan juga level kekuatan yang menunjukan kekuatan untuk meningkatkan kemampuan melempar petir,api,atau es atau juga penggunaan telekinesis.
            Untuk momen sinematik dimana pemain tidak melakukan aksi apapun di layar,3 elemen yang tadi disebutkan akan menghilang dari layar.Ini bisa terjadi di awal game tapi bisa juga di saat-saat yang penting.Sebagian besar adegan tersebut ditampilkan dengan kualitas grafis yang tak jauh berbeda dengan grafis yang digunakan saat game dimainkan tapi adegan di akhir game biasanya memiliki kualitas grafis yang lebih tinggi dan bisa dianggap sebagai penghargaan karena telah menyelesaikan game tersebut.Pemain bisa berinteraksi atau masuk dalam mesin game.