(Hal.86-88)
Studi
kasus: Bioshock (2007)
Ge´rard
Kraus
Bioshock adalah video game FPS yang dirilis
oleh Boston/2K Australia (sebelumnya dikenal sebagai irrational games) pada Agustus
2007. Game yang tersedia untuk PC dan Xbox 360 itu telah dinanti-nanti semenjak
pertama kali ditampilkan pada akhir ajang Electronics Entertaiment Expo (E3)
pada musim semi tahun 2006. Dari awal kemunculan game tersebut telah banyak
meraih penghargaan ‘best of show’ dari para media dan website game. Game
tersebut memenangkan penghargaan prestisius yaitu best game pad ajang British
Academy of Film and Television Arts pada bulan Oktober 2007, dan dapat nominasi
di kategori artistic archivment pad ajang yang sama. Pada bulan Desember
2007,Spike TV Video Game Award di amerika memberikan penghargaan game of the
year, best xbox 360 game dan best original score serta nominasi lain di 4
kategori berbeda.
Pengembang
dari Bioshock mengakui bahwa game tersebut adalah keturunan dari System Shock
(1994)(dikembangkan oleh Looking Glass Studios) dan System Shock 2
(1999)(dikembangkan oleh Looking Glass dan Irrational Games). Irrational games
didirikan oleh sejumlah mantan karyawan Looking Glass diantaranya adalah Ken
Levin yang dikenal secara umum sebagai kreator dibalik seri game Shock. Di
system shock game tersebut menggambil latar di stasiun luar angkasa dimana kendali
komputernya menggila. Di System Shock 2 mengambil latar di pesawat luar angkasa
dimana pesawatnya diambil alih oleh pasukan alien. Seri kedua dari game
tersebut juga memperkenalkan suara penuntun yaitu sebuah teknik narasi yang
nantinya digunakan pada game Bioshock. Bagi banyak kritikus,game tersebut mengembangkan struktur naratif dan kedalaman
dari sebuah video game dengan cara yang tak terbanyangkan sebelumnya. Seperti
yang ditulis oleh Kristina Reed:
Bioshock
secara sederhana bukanlah pertanda dari sebuah permainan yang mengeluarkan
potensi sinematik sesungguhnya tapi sebuah game dimana game tersebut melintasi
banyak sekali bentuk seni dari sebuah hiburan itulah pertunjukkan terbaik
selain dari bagaimana fleksibelnya game tersebut. Game ini bukan lagi cuma
penembak yang dihiasi game engine yang menawan tetapi sebuah cerita yang ada
dalam dunia game yang artistik,rumit serta paling meyakinkan yang pernah ada.
Game ini membuatmu bergerak mengikuti narasi dengan tindakan yang menuntut
kehati-hatian. Hiburan aktif melawan hiburan pasif: Aku tahu mana yang aku
inginkan. (Reed 2007)
Berlatar ditahun 1960, Bioshock menempatkan
Pemain dalam diri seorang korban selamat dari kecelakaan pesawat bernama Jack.
Tokoh tersebut terombang ambing di samudra Atlantik dan dia menemukan kota
dibawah laut bernama Rapture yang dihuni oleh mutan dan robot mekanik.Kaum
industrialis yang kaya namun tak punya punya semangat hidup lagi yang awalnya
membangun kota ini,sebuah tempat dimana aturan pemerintah dan agama serta
aturan moral dikesampingkan agar orang bisa menentukan nasibnya sendiri.Secara
khusus ,game ini mengggambarkan sebuah dunia dimana ilmu pengetahuan ditekan
samapai batas paling ekstrim dan menciptakan kematian dalam sistem kehidupan
sosial.Terjebak dalam dunia narasi yang rumit,pemain tak punya pilihan lain
selain berjuang menghadapi gelombang penduduk kota yang bermutasi untuk
menemukan sebab kehancuran dari kota tersebut.
Seperti
yang telah disebutkan, Bioshock mungkin adalah contoh terbaru dari upaya
industri game membuat game FPS menjadi lebih interaktif.Game FPS dapat ditelusuri
kembali lewat game kontroversial berjudul Wolfenstein 3D(1992) dimana pemain
adalah seorang tahanan perang yang kabur dari sebuah istana,membantai tentara
Nazi (dan eksperimen mereka) menggunakan pistol,senjata mesin atau gatling yang
bisa diambil (bersamaan dengan item lainnya) seiring tingkatan level yang
dilalui.Doom (1993) dan game FPS setelahnya telah berkembang secara grafis
namun game tersebut masih dikenal sebagai game tembak-tembakan generasi
awal.Sementara beberapa game FPS,seperti Half-Life (1998) dan sekuelnya
menambahkan jalinan narasi yang menarik ke game jenis tersebut,Bioshock
mengembangkan sebuah tren yang lebih bersifat narrative-driven,sebuah game
first-person dengan unsur role-playing yang lebih kuat.
Tujuan
utama dari Role-Playing Game (RPG) adalah evolusi dari karakter yang
dimainkan.Jika pada game FPS, perubahan hanya terjadi pada armour dan senjata
superior yang ditambahkan seiring pada peningkatan kemampuan dari pemain, game
RPG menggunakan sistem reward untuk setiap aksi dengan menambahkan kemampuan
pemain.Contohnya mungkin saja adalah penambahan poin untuk health (nyawa
pemain),peningkatan kemampuan membunuh dengan senjata, dll.Game RPG juga
menambahkan elemen dari evolusi karakter pemain dan juga menambahkan kemampuan
membuat keputusan yaitu para pemain bisa memutuskan untuk bisa lebih jago pada
bidang apa.Elemen RPG pada Bioshock dalam bentuk senjata dan tubuh yang bisa
disesuaikan,juga dengan kamera yang membuatmu bisa mengambil foto dari beragam
musuh yang bisa memberi bonus pada kemampuan membunuh lawan
setelahnya.Akhirnya,game tersebut dipinjam dari genre game horror-survival dimana pemain harus bertahan dalam kondisi
yang tidak bersahabat.Makhluk mutan di Bioshock,penduduk yang berubah secara
genetis sama dengan zombie di game Resident Evil (1996) juga dengan latar
tempat yang sama-sama mengambil masa post-apocalyptic.
Sebagai
tambahan, saya melihat game Bioshock ini melalui beragam ilustrasi yang menjadi
dasar game tersebut yang berhubungan dengan studi dari video game yang
dikemukakan di awal bab ini.Dalam analisis saya, saya mengacu pada game
tersebut dimainkan dan game tersebut dimainkan lewat PC daripada di Xbox360
dimana perubahan dasar terletak pada perbedaan control yang sedikit berbeda
dengan konten game-nya sendiri.
Sudah
menjadi kebiasaaan dari tipe game FPS bahwa game tersebut dimainkan dari
perspektif orang pertama dengan beberapa senjata pilihan tampil di layar serta
tampilan kecil yang menunjukan jumlah amunisi,level nyawa,peta dan juga
informasi lain yang dibutuhkan oleh pemain.Beberapa game menawarkan pengaturan
jumlah informasi yang ditampilkan sehingga bisa meningkatkan kualitas dari game
itu sendiri.Di game Bioshock elemen grafis bisa dipisahkan menjadi 4 situasi
yang berbeda.tentu saja terdapat grafis dari game yang memungkinkan pemain
untuk mengekspolarasi kota bawah laut,mengambil item dan membunuh musuh.Pada
tampilan ini,senjata yang dipegang di tangan menjadi tampilan utama di
layar.Tampilan yang menunjukan jumlah amunisi yang ada di senjata serta tipe
dari amunisi yang sedang digunakan berada di pojok kiri bawah dari layar.Di
pojok kiri atas terdapat tampilan level nyawa dan juga level kekuatan yang
menunjukan kekuatan untuk meningkatkan kemampuan melempar petir,api,atau es
atau juga penggunaan telekinesis.
Untuk
momen sinematik dimana pemain tidak melakukan aksi apapun di layar,3 elemen
yang tadi disebutkan akan menghilang dari layar.Ini bisa terjadi di awal game
tapi bisa juga di saat-saat yang penting.Sebagian besar adegan tersebut
ditampilkan dengan kualitas grafis yang tak jauh berbeda dengan grafis yang
digunakan saat game dimainkan tapi adegan di akhir game biasanya memiliki
kualitas grafis yang lebih tinggi dan bisa dianggap sebagai penghargaan karena
telah menyelesaikan game tersebut.Pemain bisa berinteraksi atau masuk dalam
mesin game.